Papua merupakan Provinsi yang terletak di wilayah paling timur negara Republik Indonesia dan merupakan daerah yang penuh harapan. Daerahnya belum banyak dirambah aktivitas manusia dan kaya akan sumber daya alam yang menjanjikan peuang untuk berbisnis dan berkembang.
Tanahnya yang luas dipenuhi oleh hutan, laut dengan keanekaragaman biota-nya dan berjuta-juta hektar tanah yang cocok untuk pertanian. Di dalam buminya, Papua juga menyimpan gas alam, minyak dan aneka bahan tambang lainnya yang siap menunggu untuk diolah.
Luas Provinsi Papua setelah dikurangi daerah yang sekarang menjadi Provinsi Papua Barat adalah 316.553,10 Km2, terletak di antara 1300– 1410Bujur Timur dan 2025′ – 90 Lintang Selatan dengan batas-batas wilayah:
- Sebelah utara Samudera Pasifik
- Sebelah selatan Laut Arafura
- Sebelah barat Provinsi Papua Barat
- Sebelah timur negara Papua New Guinea
Wilayah Papua terletak pada ketinggian antara 0 – 3.000 meter dari permukaan laut. Puncak Jaya merupakan Kabupaten/Kota tertinggi dengan ketinggian 2.980 mdpl, sedangkan Kota Jayapura merupakan Kabupaten/Kota terendah, yaitu 4 mdpl.
Papua terletask tepat di sebelah selatan Khatulistiwa, namun karena daerahnya bergunung-gunung, maka iklim Papua yang lebih beragam dibandingkan daerah lain di Indonesia.
Wilayah pesisir dataran utara dan tengah curah hujan lembab dengan tinggi rata-rata. Di utara, hujan turun sepanjang tahun dengan curah hujan tinggi di atas 4.000 mm per tahun.
Keadaan topografi Papua bervariasi mulai dari dataran rendah berawa sampai dataran tinggi yang dipadati dengan hutan tropis, padang rumput dan lembah dengan alang-alangnya. Di bagian tengah berjejer rangkaian pegunungan tinggi sepanjang 650 Km. Salah satu bagian dari pegunungan tersebut adalah pegunungan Jayawijaya yang terkenal karena di sana terdapat 3 puncak tertinggi yang wlaaupun terletak di dekat Khatulistiwa, namun selalu diselimuti oleh tudung es yaitu Puncak Jayawijaya dengan ketinggian 5.030 m (15.090 ft), Puncak Trikora 5.160 m (15.480 ft) dan Punyak Yamin 5.100 m (15.300 ft).
Sungai-sungai besar beserta anak sungainya mengalir ke arah selatan dan utara. Sungai Digoel yang bermula dari pedalaman Kabupaten Mappi mengalir ke Laut Arafura. Sungai Warenai, Wagona dan Mamberamo yang melewati Kabupaten Jayawijaya, Paniai dan Jayapura bermuara di Samudera Pasifik. Sungai-sungai tersebut mempunyai peranan penting bagi masyarakat sepanjang alirannya baik sebagai sumber air bagi kehidupan sehari-hari, sebagai penyedia pangan maupun sebagai sarana penghubung ke daerah luar. Seklain itu terdapat pula beberapa danau di antaranya yang terkenal adalah Danau Sentani di Jayapura, Danau Yamur, Danau Tigi dan Danau Paniai di Kabupaten Nabire dan Paniai.
Di Papua terdapat 6 jenis tanah utama dari 19 jenis tanah yang terdapat di Indonesia, yaitu; Alfisol, Entisol, Inceptisol, Mollisol, Histosol, dan Ultisol. Dari sekitar 316. 553, 07 Ha luas tanah Papua dapat diklarifikasikan ke dalam 2 kelompok besar, yaitu:
- Areal pertanian, perkebunan, peternakan, pemukiman, dll yang diperkirakan ± 10%.
- Sisanya berpua areal berhutan, semak belukar dan alang-alang.
Pada tahun 2016, jumlah penduduk di Provinsi Papua mencapai hingga 3.207.444 jiwa, bedasarkan sumber BPS. Jumlah Penduduk Orang Asli Papua sementara berdasarkan Materi Bupati/Walikota Pada Rakerda Bup[ati/Walikota Se-Provinsi Papua Tahun 2017 adalah sebesar 2.681.865 jiwa.
Pada daerah-daerah di Papua yang bervariasi topografinya, terdapat ratusan kelompok etnik dengan budaya dan adat istiadat yang saling berbeda.
Penduduk asli Papua terdiri dari beragam etnik dan yang sudah teridentifikasi sebanyak 255 kelompok etnik. Mereka hidup secara berkelompok dalam unit-unit kecil, saling terpisah dan memiliki adat, budaya dan bahasa sendiri.
Dengan mengacu pada perbedaan topografi dan adat istiadatnya, maka secara garis besar penduduk Papua dapat dibedakan menjadi 3 kelompok besar, yaitu:
- Penduduk daerah pantai dan kepulauan, dengan ciri-ciri umum rumah di atas tiang (rumah panggung), dengan mata pencarian menokok sagu dan menangkap ikan. Daerahnya meliputi Pulau Biak Numfor, Pulau Yapen, Asmat, Mimikadan PulauKolepom.
- Penduduk di daerah pedalaman yang hidup pada daerah sungai, rawa, danau, dan lembah, serta kaki gunung. Pada umumnya bermata pencarian menangkap ikan, berburu dan mengumpulkan hasil hutan. Daerahnya meliputi Suku Bauzi, Sentani, Danidan Me.
- Penduduk di daerahdataran tinggi dengan mata pencarian berkebun dan beternak secara sederhana.
Pada umumnya masyarakat Papua hidup dalam sistem kekerabatan yang menganut garis ayah atau patrilinear.
Di Papua terdapat ratusan bahasa daerah yang berkembang pada kelompok etnik yang ada. Keanekaragaman bahasa ini telah menyebabkan kesulitan dalam berkomunikasi antara satu kelompok etnik dengan kelompok etnik lainnya. Oleh karena itu bahasa Indonesia lah yang digunakan secara umum oleh masyarakat-masyarakat di Papua bahkan sampai di pelosok-pelosok pedalaman.
Keagamaan merupakan salah satu aspek yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat di Papua dan dalam hal kerukunan antar umat beragama, Papua dapat dijadikan contoh bagi daerah lain. Mayoritas penduduk Papua beragama Kristen, bnamun demikian sejalan dengan semakin lancarnya transportasi dari dan ke Papua maka jumlah orang yang beragama lain termasuk Islam juga semakin berkembang.
Banyak misionaris baik asing maupun Indonesia yang melakukan misi keagamaannnya ke pedalaman-pedalaman Papua. Mereka memainkan peranan penting dalam membantu masyarakat baik melalui sekolah-sekolah misionaris, pengobatan, maupun secara langsung mendidik masyarakat pedalaman dalam bidang pertanian, mengajar Bahasa Indonesia, maupun pengetahuan-pengetahuan praktis lainnya.
Misionaris juga merupakan p[elopor dalam membuka jalur penerbangan ke daerah-daerah penerbangan yang belum terjangkau oleh penerbangan reguler.
Provinsi Papua beribukota di Jayapura. Setelah terbentuknya Provinsi Papua Barat maka sebagian wilayah Provinsi Papua masuk ke Provinsi Papua Barat sehingga Provinsi Papua yang sekarang terdiri dari 28 Kabupaten dan 1 Pemerintahan Kota.